Senin, 29 Maret 2021

Pengertian, Tujuan, Fungsi Bimbingan dan Konseling

Apa sih bimbingan dan konseling di sekolah?

Bimbingan dan Konseling mungkin tidak asing lagi di telinga siswa. Bimbingan dan Konseling terdiri dari dua kata yaitu “bimbingan” dan “konseling”. Kata “bimbingan konseling” berasal dari bahasa inggris “guidance” dan “counseling”. Dalam literatur asing, kata guidance sering disamakan dengan kata helping. Oleh karena itu secara harfiah, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu tindakan menolong atau memberikan bantuan. Bantuan atau pertolongan yang dimaksud bukan berarti memberikan sesuatu yang dibutuhkan, seperti memberi makan individu yang lapar, atau membantu anak menyebrang jalan. Bantuan atau pertolongan yang dimaksud dalam bimbingan adalah memberdayakan individu agar ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk itu, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberdayakan individu agar dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhannya sendiri dengan cara memberikan pengetahuan- pengetahuan dan membelajarkan nilai- nilai, sikap, dan keterampilan.

Kata konseling, diterjemahkan dalam bahasa Inggris “counseling”, merupakan suatu bentuk model pendekatan dalam bidang pelayanan atau intervensi psikologis. Konseling merupakan suatu hubungan profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien/ konseli.  Definisi tersebut menegaskan bahwa konseling merupakan hubungan yang bersifat profesional dan pribadi antara konselor dan konseli dengan maksud mendorong pribadi konseli dan membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapinya.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling yaitu bantuan yang diberikan untuk mendorong terjadinya perkembangan yang optimal bagi setiap peserta didik.

 


Fungsi dan Tujuan BK di Sekolah

Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah ialah agar konseli dapat:

1.  Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya di masa yang akan datang.

2.  Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.

3.  Menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.

4.  Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan sekolah, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

    Beberapa ahli memberikan berbagai fungsi BK yang berbeda-beda. Sejumlah fungsi BK dapat dikemukakan sebagai berikut:

1.   Fungsi pemahaman, yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman bagi peserta didik tentang diri dan lingkungannya.

2.   Fungsi pencegahan/preventif, yaitu fungsi BK dalam upaya mencegah peserta didik agar tidak menemui permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya. Fungsi pencegahan atau fungsi preventif berkenaan dengan upaya-upaya menghindarkan peserta didik dari kemungkinan mengalami kesulitan atau hambatan perkembangan. Berkaitan dengan fungsi ini, bimbingan dan konseling sekolah harus merancang dan mengembangkan program-program pembentuk kepribadian dan lingkungan belajar sehingga peserta didik dapat terhindar dari kemungkinan mengalami kesulitan akademik, pribadi, karier, maupun sosial.

3.   Fungsi perbaikan, yaitu fungsi BK dalam membantu peserta didik mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi. Fungsi perbaikan sering juga disebut dengan fungsi kuratif, pengentasan, pemecahan, atau penanggulangan. Keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah diharapkan dapat menjadi komponen yang efektif untuk membantu peserta didik menangani atau memecahkan berbagai kesulitan yang dihadapinya, baik kesulitan yang bersifat pribadi, akademik, sosial, maupun karier.

4.   Fungsi pemeliharaan, yakni fungsi BK untuk menjaga agar perilaku peserta didik yang sudah menjadi baik jangan sampai rusak kembali.

5.   Fungsi pengembangan, yaitu fungsi BK dalam mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki peserta didik.

6.   Fungsi penyaluran merupakan fungsi BK dalam membantu peserta didik untuk memilih dan memantapkan penguasaan karier yang sesuai dengan bakat, minat, keahlian, dan ciri- ciri kepribadiannya.

7.   Fungsi penyesuaian, yaitu fungsi BK dalam membantu peserta didik menemukan penyesuaian diri dan perkembangannya secara optimal.

8.   Fungsi adaptasi, yaitu fungsi BK dalam membantu staf sekolah untuk mengadaptasikan program pengajaran dengan minat, kemampuan serta kebutuhan peserta didik

 

Bimbingan Konseling sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan adanya kontribusi guru BK dengan personil sekolah lainnya membantu siswa untuk melakukan tugas perkembangannya dengan baik sehingga siswa bisa mengaktualisasikan dirinya di lingkungannya.



Referensi:

Hikmawati, F. (2016). Bimbingan dan konseling. Rajawali Press.

Nursalim, Mochamad. (2015). Pengembangan profesi bimbingan dan konseling. Jakarta: Erlangga.