Apa sih bimbingan dan konseling di sekolah?
Bimbingan dan Konseling mungkin tidak asing lagi di telinga siswa. Bimbingan dan Konseling terdiri dari dua kata yaitu “bimbingan” dan “konseling”. Kata “bimbingan konseling” berasal dari bahasa inggris “guidance” dan “counseling”. Dalam literatur asing, kata guidance sering disamakan dengan kata helping. Oleh karena itu secara harfiah, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu tindakan menolong atau memberikan bantuan. Bantuan atau pertolongan yang dimaksud bukan berarti memberikan sesuatu yang dibutuhkan, seperti memberi makan individu yang lapar, atau membantu anak menyebrang jalan. Bantuan atau pertolongan yang dimaksud dalam bimbingan adalah memberdayakan individu agar ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk itu, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberdayakan individu agar dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhannya sendiri dengan cara memberikan pengetahuan- pengetahuan dan membelajarkan nilai- nilai, sikap, dan keterampilan.
Kata konseling, diterjemahkan dalam bahasa Inggris
“counseling”, merupakan suatu bentuk model pendekatan dalam bidang
pelayanan atau intervensi psikologis. Konseling merupakan suatu hubungan
profesional antara seorang konselor yang terlatih dengan klien/
konseli. Definisi tersebut menegaskan bahwa konseling merupakan
hubungan yang bersifat profesional dan pribadi antara konselor dan konseli
dengan maksud mendorong pribadi konseli dan membantu memecahkan masalah yang
sedang dihadapinya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa bimbingan dan konseling yaitu bantuan yang diberikan untuk mendorong
terjadinya perkembangan yang optimal bagi setiap peserta didik.
Fungsi dan Tujuan BK di Sekolah
Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah ialah agar
konseli dapat:
1. Merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, perkembangan karier serta kehidupannya di masa yang akan
datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan
kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta lingkungan kerjanya.
4. Mengatasi hambatan dan kesulitan
yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan sekolah, masyarakat,
maupun lingkungan kerja.
Beberapa ahli memberikan berbagai fungsi BK yang
berbeda-beda. Sejumlah fungsi BK dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Fungsi pemahaman,
yaitu fungsi BK yang akan menghasilkan pemahaman bagi peserta didik tentang
diri dan lingkungannya.
2. Fungsi
pencegahan/preventif, yaitu fungsi BK dalam upaya
mencegah peserta didik agar tidak menemui permasalahan yang dapat mengganggu,
menghambat atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya. Fungsi
pencegahan atau fungsi preventif berkenaan dengan upaya-upaya menghindarkan
peserta didik dari kemungkinan mengalami kesulitan atau hambatan perkembangan.
Berkaitan dengan fungsi ini, bimbingan dan konseling sekolah harus merancang
dan mengembangkan program-program pembentuk kepribadian dan lingkungan belajar
sehingga peserta didik dapat terhindar dari kemungkinan mengalami kesulitan
akademik, pribadi, karier, maupun sosial.
3. Fungsi perbaikan,
yaitu fungsi BK dalam membantu peserta didik mengatasi berbagai permasalahan
yang dihadapi. Fungsi perbaikan sering juga disebut dengan fungsi kuratif,
pengentasan, pemecahan, atau penanggulangan. Keberadaan bimbingan dan konseling
di sekolah diharapkan dapat menjadi komponen yang efektif untuk membantu
peserta didik menangani atau memecahkan berbagai kesulitan yang dihadapinya,
baik kesulitan yang bersifat pribadi, akademik, sosial, maupun karier.
4. Fungsi pemeliharaan,
yakni fungsi BK untuk menjaga agar perilaku peserta didik yang sudah menjadi
baik jangan sampai rusak kembali.
5. Fungsi pengembangan,
yaitu fungsi BK dalam mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki
peserta didik.
6. Fungsi penyaluran merupakan
fungsi BK dalam membantu peserta didik untuk memilih dan memantapkan penguasaan
karier yang sesuai dengan bakat, minat, keahlian, dan ciri- ciri
kepribadiannya.
7. Fungsi penyesuaian,
yaitu fungsi BK dalam membantu peserta didik menemukan penyesuaian diri dan
perkembangannya secara optimal.
8. Fungsi adaptasi,
yaitu fungsi BK dalam membantu staf sekolah untuk mengadaptasikan program
pengajaran dengan minat, kemampuan serta kebutuhan peserta didik
Bimbingan Konseling
sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan adanya kontribusi guru BK dengan personil sekolah lainnya
membantu siswa untuk melakukan tugas perkembangannya dengan baik sehingga siswa
bisa mengaktualisasikan dirinya di lingkungannya.
Hikmawati,
F. (2016). Bimbingan dan konseling. Rajawali Press.
Nursalim, Mochamad. (2015). Pengembangan profesi
bimbingan dan konseling. Jakarta: Erlangga.